Selasa, 19 Juni 2012

PERTAMA AKU KENAL LINUX


Dulu saya adalah pengguna Windows bahkan dari sejak DOS, tentunnya semua bajakan dari mulai Windows sampai software aplikasinya. Selama aku pakai windows sering kena virus, belum 1 tahun mesti harus instal ulang, maklumlah anti virus juga pake yang free. Sebetulnya sih saya sudah lama mendengar OS Linux yang gratis dan bebas virus, tapi dengar-dengar Linux itu susah. Saya pengen tahu dan mencoba Linux tapi saya gak tahu bagaimana mendapatkan CD instalnya, bagaimana cara instalnya, karena tidak ada satupun teman yang menggunakan linux. Akhirnya saya coba google dengan kata linux tapi malah bingung karena yang ketemu Ubuntu, Madriva, Opensuse, Linux Mint dan masih banyak lagi.
Sampai suatu saat saya lagi instal driver laptopku axioo, ketika windows restart dan booting pertama dari CD, eh ternyata CD tersebut adalah instaler Kick 2009 disitu ada pilihan coba klick 2009 akhirnya saya coba dan ternyata dari CD pun sudah lengkap ada aplikasi Office, multimedia, internet, game dll tapi saya tidak tahu ternyata itu adalah linux karena tidak ada kata linux disitu. Tapi laptop Axioo sekarang sudah ku jual karena VGA SIS tidak menyediakan driver Linux sehingga tidak bisa menampilkan keindahan linux dengan desktop 3D. Dan ganti ASUS dengan VGA NVIDIA.

Ternyata sama saja mudahnya linux dan windows. Tapi yang pertama bingung saya tidak menemukan drive C, D, E, ternyata linux tidak mengenal drive hanya mengenal folder dan setiap media penyimpanan masuk forder media. Saya disini baru bermain-main saja dengan si pinguin Klicks 2009. cuma saya masih binggung dengan nama-nama aplikasi dan cara instalnya.

Akhirnya saya cari-cari lagi di internet dan tahu bahwa Linux itu banyak macam Distro dan hampir semua distro linux menyediakan Live CD. Saya cari lagi linux apa yang paling mudah dan paling banyak aplikasinya dan ternyata yang paling banyak penggunanya ketemu UBUNTU. Karena modem saya lambat akan sangat lama jika mendownload, akhirnya saya pesan Live CD di www.kambing.co.id. (UBUNTU, PCLINUXOS). Saya coba kedua distro linux tersebut akhirnya saya lebih memilih UBUNTU karena ada software center yang memudahkan saya untuk mencari aplikasi. Software Center Ubuntu ini dilengkapi dengan tampilan gambar sehingga lebih jelas tentang kegunaan aplikasi tersebut.

Sekarang saya sudah 99,9% migrasi ke Linux, 0,1% saya masih Windows karena memang di Laptop saya masih ada windows, windows saya gunakan untuk menolong orang saja atau untuk mengecek hardware yang tidak punya driver linux.
Pernah ada teman hardisk eksternalnya terkena virus, semua folder menjadi sortcut folder aslinya tidak tampak sudah di scan tetap saja tidak bisa. Akhirnya saya buka dengan di laptopku (linux) semua folder (data) terbaca semua. Sudah data saya backup kemudian scan antivirus, dan hardisk diformat. cek di windows kebaca beres. Seperti itulah mengapa windows masih tetap ada di laptopku walaupun untuk pekerjaan sehari-hari tidak pernah aku pakai.

Menurut saya tentang Linux :
  1. Bagi pengguna biasa (pengguna yang tidak biasa menginstal aplikasi di Windows hanya menyuruh orang lain saya) Linux itu sama mudahnya dengan Windows. Tapi kenapa ada yang bilang Linux itu sulit?
  2. Bagi pengguna yang biasa menginstal aplikasi sendiri di Windows, Linux bisa di bilang lebih mudah dari Windows dan bisa lebih sulit dari Windows. Menginstal aplikasi di Linux lebih mudah dari Windows jika aplikasi tersebut sudah terdaftar pada Repository distro Linux tersebut dan harus terhubung internet . Tetapi jika aplikasi dari pihak lain maka cara instalasi harus masuk terminal (commad line seperti DOS) ini mungkin yang dikatakan sulit .
  3. Bagi pengguna biasa perbedaan Linux terletak pada Desktopnya (KDE, GNOME, LXDE, XFC dll) linux apapun jika menggunakan Dekstop yang sama cara menggunakannya. Jadi bagi pengguna biasa yang perlu dipelajari bukan Linux tapi Desktopnya KDE atau GMONE atau yang lainnya. 
  4. Sebenarnya menurutku yang bilang linux itu sulit adalah orang IT sendiri yang tidak suka dengan command line mengapa saya bilang begitu. Karena di jurusan IT ada mata kuliah linux. Sementara orang sudah terbiasa dengan Windows yang tidak mengenal commad line. Ketika belajar Linux langsung Commad line bukannya dibiasakan dulu dengan satu Desktopnya (KDE atau GNOME atau LXDE dll). Sehingga linux itu mempunyai image sulit sama seperti DOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar